الحب المغيب, Cinta Yang Terpendam, Hidden Love

    Malam begitu riuh dengan kecamukan ombak yang tersinari terangnya rembulan. Terlihat sebuah kapal yang berlayar di tengah luasnya samudra, udara dingin menyapu bengtangan samudra, menusuk kulit, menyusup lewat pori-pori. Terlihat sekumpulan laki-laki dan perempuan berkumpul di teras kapal.
    Sementara itu di dalam kapal lantai empat kelas VIV Aisyah, Devi, dan Anita sedang menyiapkan minuman hangat. Kopi susu, teh manis dan capucino untuk sekedar menghilangkan dingin.
Iseng-iseng Jaka menghampiri lantai empat sekedar ingin tahu apa yang sedang di buat oleh Aisyah dan teman-teman, tentunya juga ingin menenguk Aisyah, Jaka mengintai dari balik pintu dia ingin mengertak mereka yang sedang asyik ngobrol. Tanpa sengaja Jaka mendengar pembicaraan mereka

The night was noisy with wave striking that was illuminated by moo light, a ship seem sailed on the meddle wide ocean. Cold air swept extending ocean, stabbed skin, passed pores, look an assembling male and female assembled in porch of ship
Mean a while in the ship, floor for of VIP class Aisyah, Devi and Anita were preparing warm drinking such us milk coffee, sweet tea and cappuccino just enough to break of chilliness.
Just to kill time, Jaka dropped floor four he would know what Aisyah and her friend are doing, and he also want to view Aisyah, Jaka sped on from behind the door he wants to snap them those are being absorbed in chatting, and Jaka hears their chatting unintentionally. 
“Aduh Syah, senang dong ya..?” ujar Anita sambil meledek,
“apa?” serentak Aisyah bertanya
“Di tempat dingin ini ada api membara, betul teman ?” ucap Anita yang diikuti tawa teman-temannya
“kamu pernah bilang pada kami kau ingin buat kejutan buat sang pangeran, bukankah malam ini malam yang tepat? biar kamu dan dia punya kenangan yang tak kan pernah terkupakan selamanya.” Ujar Devi sambil menyodorkan segelas kopi susu
“Terus menurut kalian kejutan apa yang cocok bahinya?” Tanya aisyah penuh semangat
“Loh, kok Tanya pada orang lain bukankah kalian sudah lama saling mengenal? kayak anak kecil saja” sahut anita mulai berkomentar yang sudah lama tutup mulut
“Bukan begitu, bukankah kita bersahabat? Dan pantutlah bagi orang bersahabat itu saling menasehati” balas Aisyah sengit
“Ooo… gitu tah? Kalau menurutku emmm gak tau ahhh”. Ganti devi yang menyahut
“Oya kalian gak bisa beri saya usul ntar kupikir sendiri aja” ujar aisyah menyerah
ما افرح بك يا عائشة! قالت انيتا استهزاء لها،
"ماذا؟" سألتها عائشة حالا
"توهجت النار في هذا المكان، ليه كذا يا زملائي؟" قالت انيتا بين ضحك صاحباتها
. قد قلت لنا انك ستعطين فزعا لـلامير، اليس هذه الليلة ليلة صائبة؟ ليكون لكم تذكرلايسع لكم غفله دائما" قالت ديفي   واعطتها كوبا من القهوة الملبن. اذا عندكم اي شيء مقابل له ؟ سالت عائشة
"لما سئلت الينا الستما قد تعارفتما في زمان طويل؟ تطفلت!" قلت انيتا بداية من كلامها مع كونها ساكنة مدة وقت طويل
"ما لي رغبة بذاك، السنا نصادق بين الاحد ولاخر؟ وكان لا ئقا لمن يصادق ان يوعظ لصاحبه" اجابت عائشة
"اوه...! ذاك رغبتك؟ عندي انا ام... لست ادري" قالت ديفي
"ايوه، ما كنتن مستطعن لاعطاء رأيا صريح انا اتفكر انا نفسي" قالت عائشة مستسلمة
    Jaka yang merasa pembicaraan mereka tertuju pada dirinya dan sudah cukup lama menguping pembicaraan mereka segera berlari menuju teras kapal, ia khawatir keberadaannya di ketahui. Hatinya di singgahi rasa bahagia, harena beberapa saat lagi ia akan mendapatkan pemberian special dari Aisyah hanya untuknya.
“Jaka dari mana ?”  tanya Nadia sesampainya di teras kapal.
“teman-teman sebentar lagi akan datang bidadari membawa bingkisan special dari surga…!” dengan berbunga bunga Jaka mengungkapkan kebahagiaannya
“Horee” sahut teman-temannya yang sudah mengetahui arah pembicaraan Jaka bahwa yang dimaksud bidadari tak lain adalah aisyah sang pujaan hatinya.
Sedangkan jauh di sana Aisyah termenung memikirkan bingkisan yang cocok untuk belahan jiwanya. Dalam renungan lamanya ia menemukan ide bahwa yang cocok tuk belahan jiwanya adalah selendang miliknya.
Jaka fells that their speech for him and he listens long time enough, run directly to the porch of ship, he was afraid of his existence will be known, his heart felt happy because, he will get special gift from Aisyah for him.  
Jaka! Where did you come from? Asked Nadia when he arrive to the porch of ship
“My friends! There will be fairy carries special gift from the heaven”. Jaka express his happiness happily       
“Horee” his friends said. They have known jaka’s mind the fairy that jaka minds is Aisyah the adoration of his heart.
In a far away Aisyah is lost in thought the suitable gift for her better half. In her long musing Aisyah found a good idea about the suitable gift for her sweetheart is her shawl.  
Tak lama aisyah dan teman-temannya datang masing-masing membawa baki berisi  beberapa gelas minuman.   
Sementara itu, aisyah hanya membawa bingkisan surganya untuk sang pujaan. Jaka pura-pura tidak tahu dan cuek, ia mengira segelas bingkisan tersebut untuknya. Tak lama kemudian ia melihat di sebelah kanannya Aisyah memberikan bingkisan tersebut pada Arief, Arief bingung dengan sikap Aisyah, tapi dia tidak peduli dia menganggap itu hanya sebuah lelucon.  Iapun menerima bingkisan yang di bawa Aisyah. Tentu Jaka cemburu dengan kejadian tersebut, tapi Jaka diam saja dia menahan rasa cemburunya sambil menikmati capucino yang di bawa oleh Devi, bukan menyambut bahagia kedatangan sang bidadari yang membawa bingkisan dari surga.
“Jaka kamu baik-baik aja kan?” Tanya Devi sambil menatap tajam wajah Jaka. Jaka terus menghembuskan asap dari sebatang djarum coklat yang terselip di jarinya, ia menatap Devi lalu mengangguk, Devi segera menyambar  rokok yang ada di tangan Jaka lalu membuangnya kelaut. Jaka terkejut “ apa-apaan sich Dev? ” geram Jaka
“jangan merusak diri, aku tau kamu bukan perokok, kamu lakukan itu karna kamu lagi patah hati bukan? ” balas Devi
وبعد اوقات غير طويلة جأت عائشة مع زملائها معهن اطباق فيها كؤوس المشروبات.
ومع عائشة هدية في لفافة لحبيبها فقط. وكان جاكا يظاهر نفسه كأنه لم يعرف ويعرض وجهه منها وظن انها جاءت بهديتها له. وبعد اوقات غير طويلة نظرها هي بجنبه الايمن تعطي هديتها الى عارف، تخير عارف بما فعلته, وولكنه لم يبال وتيقن ان عائشة فعلت ذلك مزاحا. واستقبل هو هدية التي اعطتها عائشة. وطبعا غار جاكا هذا الحال، ولكنه ساكن ويملك نفسه وتنعم بــمشروبة التي تحملها ديفي، ولم يكن هو مستقبل بمجيئ الحورية التي جاءت من الجنة ومعها هدية في لفافة.
"جاكا انت مرة كويش ايه؟" شألت ديفي ناظرة وجهه بحديد البصر، واستمر جاكا بنفخ دخان شجارته "جاروم" في داخل وسط اصابعه، هو نظر ديفي وأخفق برأسه، اخذت ديفي الشجارة في جاكا وحذفت الى البحر. انزعج ومعه قال ايش ذا ديف؟ ………
لاتفسد نفسك، انا كنت عارفة بأنك لم تشرب دخان وفعلت هذا كله لانكسار خاطرك، اليس هكذا؟ اجابت دبفي 
     “Apa… ? patah hati ada-ada saja”
“ aku tau kalau kamu suka sama Aisyah, tapi kamunya aja yang ga’ mau berterus terang” sahut Devi. Jaka terdiam, matanya tertuju pada sosok Aisyah dan Arief yang sedang tertawa-tawa “mungkin Aisyah mengira kalau kamu tidak mencintainya, karna selama ini kamu selalu memendam perasaanmu sama dia” . sambung Aisyah
“benarkah”? Tanya Jaka dalam hati
“malah Jaka kata teman-teman besok mereka akan jadian ! teman-teman sudah pada sudah tau semua” kembali Devi menyambung
“what broken heart? You are really some thing”
I have known that like Aisyah, but you had never told her” said Devi. Jaka fell silent, sees Aisyah and Arief that laugh each other.
“may be she thinks that you do not love her, because up till now you always hid your felling to her” Aisyah goes on  
“is it right?” asked jaka in his heart of hearts.
“even Jaka, our friends said that they will be boy-and girl friend tomorrow all friends have known it” Devi goes on again.
Jaka tersentak mendengar penjelasan Devi seraya bertanya, “Apa”? Devi mengangguk “ terus katanya sich…” pembicaraan mereka terpotong oleh     datangya Ririn, Devi dan Ririn berpandangan. Ririn memberi isyarat agar Devi pergi, kemudian Devi pergi meninggalkan  Ririn dan Jaka sambil berkata “yang sabar ya Jaka!” Ririn mendekat kearah Jaka ia duduk di sampingnya. Selama beberapa menit mereka terpaku sambil menatap gemerlap bintang yang indah. Ririn menatap Jaka “Jaka Devi benar, Aisyah sekarang lebih pilih Arief dari pada kamu dan kamu juga ga’ bias nyalahin dia soalnya kamu memang ga’ pernah ngungkapin perasaan kamu yang sebenarnya pada Aisyah” Jaka terdiam dia tidak tau mau bilang apa ia hanya bertanya pada dirinya benarkah kata Ririn? Dan ia juga yaqin jika sepatah kata saja ia berbicara maka air mata mudah tertupah dari sudut matanya. Dia tidak ingin menangis di depan Ririn, apalagi karna urusan cinta.
انزعج جاكا بسماع احاديث ديفى وسأل" ايش؟ ”احفقت  عائشة برأسها وكذالك.........."واحتبسا في الكلام بمجيء ريرين تناظرت ديفى وريرين الى جاكا واشارتها ريرين لتتركتهما وذهبت عائشة منهما وقالت" اصبر ياجاكا!". تقربت ريرين الى جاكا وحلت بجانبه وفى مدة دقائق هما سكنا بتما نظرا تلألوالنجوم الجميلة تأحلت ريرين الى جاكا وقال "جاكا ! ديفى على حق عائشة تفضل منك ولاسماحة لك ان تغلطها مع انك لم تعبر عما فى نفسك الحقيقي اليها سكت هو وما له رغبة لتحديث ......وسأل فى باله اكان صحيحا ما قالته ريرين ؟ هو اذاصدرت منه كلمة يجري الدموع من عينه سهلا وكان هو فى رغبة البكاء امام ريرين لاسيما في قصية الحب